Bersyukur menurut Al Quran

Bersyukur menurut Al Quran
Salah satu sifat terpuji adalah selalu bersyukur kepada Allah swt atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Dalam surat Az-Zummar Allah swt berfirman kepada kita semua agar selalu bersyukur :
39:66. Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".
Lawan dari bersyukur adalah ingkar, kita jangan sampai mengingkari nikmat yang Allah swt berikan kepada kita. Allah menyuruh kita untuk bersyukur dan melarang kita untuk kufur (mengingkari nikmat. Dalam surat Al-Baqarah ayat 152 Allah berfirman :
2:152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Salah satu ciri orang beriman adalah selalu bersyukur kepada Allah. Rasa syukur dapat dilakukan dengan mengucap Tahmid (Alhamdulillah). Dalam ayat selanjutnya yaitu ayat 172 surat Al-Baqarah Allah juga menyuruh kita untuk selalu bersyukur kepada-Nya. Allah swt berfirman :
2:172. Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.
Allah swt akan memberikan balasan kepada hamba-hambanya yang senantiasa bersyukur, Allah swt berfirman dalam surat Al-Imran ayat 144 :
3:144. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
 
Jika kita bersyukur, maka kebaikan itu untuk kita sendiri, dan juga sebaliknya seperti firmal Allah swt dalam Surat Luqman berikut ini :
31:12. Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".
Dalam surat Ibrahim Allah swt berfirman bahwa bila kita bersyukur maka akan ditambah nikmatnya lebih banyak. Dan berikut ini ayat Al-Quran Surat Ibrahim Ayat 7.
14:7. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Selain ayat-ayat diatas masih banyak ayat yang membahas tentang bersyukur kepada Allah, dan berikut ini merupakan

Ayat Al-Quran tentang Bersyukur Kepada Allah SWT.

S U R A T   A L - B A Q A R A H
2:52. Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.
2:56. Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.
2:185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
2:243. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: "Matilah kamu", kemudian Allah menghidupkan  mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
S U R A T   A L - I M R O N
3:145. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
S U R A T   A L - M A A I D A H
5:6. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
5:89. Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kafaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).
S U R A T   A L - A N ' A A M
6:53. Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang yang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?" (Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?"
6:63. Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan suara yang lembut (dengan mengatakan): "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur."
S U R A T   A L - A ' R A F
7:10. Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.
7:17. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
7:58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana.  Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
7:144. Allah berfirman: "Hai Musa sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dari manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".
7:189. Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur".
S U R A T   A L - A N F A A L
8:26. Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.
S U R A T   Y U N U S
10:22. Dialah Tuhan yang menjadikan Kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): Sesungguhnya jika engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur".
S U R A T   I B R A H I M
14:5. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah". Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.
14:37. Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
S U R A T   A L - N A H L
16:14. Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.
16:78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
S U R A T   A L - A N B I Y A
21:80. Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).
S U R A T   A L - H A J J
22:36. Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.  Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.
S U R A T   A L - M U ' M I N U N
23:78. Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.
S U R A T   A L - F U R Q A A N
25:62. Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin memgambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.
S U R A T   A N - N A M L
27:40. Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".
S U R A T   A L - Q A S H A S H
28:73. Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.
S U R A T   A L - ' A N K A B U T
29:17. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta.  Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya lah kamu akan dikembalikan.
S U R A T   A R - R U U M
30:46. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya; mudah-mudahan kamu bersyukur.
S U R A T   L U Q M A N
31:14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.  Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
31:31. Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan) -Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.
S U R A T   A S - S A J A D A H
32:9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
S U R A T   S A B A '
34:13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba Ku yang berterima kasih.
34:15. Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri.  (Kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".
34:19. Maka mereka berkata: "Ya Tuhan kami jauhkanlah jarak perjalanan kami", dan mereka menganiaya diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka buah mulut dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur.
S U R A T   F A T H I R
35:12. Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.
S U R A T   Y A S I N
36:35. supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?
36:73. Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?
S U R A T   A Z - Z U M A R
39:7. Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.  Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada) mu.
39:66. Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".
S U R A T   A L - M U ' M I N
40:61. Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
S U R A T   A S Y - S Y U U R A
42:33. Jika Dia menghendaki Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan) -Nya bagi setiap orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur,
S U R A T   A L - J A T S I Y A H
45:12. Allah lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur.
S U R A T   A L - W A Q I ' A H
56:70. Kalau Kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
S U R A T   A L - M U L K
67:23. Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.
S U R A T   A L - I N S A A N
76:3. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.
S U R A T   A D H - D H U H A
93:11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).
Sebagai seorang hamba marilah kita untuk selalu bersyukur kepada Allah swt.

Bukti Islam Memuliakan Wanita

Bukti Islam Memuliakan Wanita

Bukti Islam Memuliakan Wanita

Al Quran menjelaskan dalam'Surat An-Nisa'

Penulis: Al-Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah
Berbekal pengetahuan tentang Islam yang tipis, tak sedikit kalangan yang dengan lancangnya menghakimi agama ini, untuk kemudian menelorkan kesimpulan-kesimpulan tak berdasar yang menyudutkan Islam. Salah satunya, Islam dianggap merendahkan wanita atau dalam ungkapan sekarang ‘bias jender’. Benarkah?
Sudah kita maklumi keberadaan wanita dalam Islam demikian dimuliakan, terlalu banyak bukti yang menunjukkan kenyataan ini. Sampai-sampai ada satu surah dalam Al-Qur`anul Karim dinamakan surah An-Nisa`, artinya wanita-wanita, karena hukum-hukum yang berkaitan dengan wanita lebih banyak disebutkan dalam surah ini daripada dalam surah yang lain. (Mahasinut Ta`wil, 3/6)
Untuk lebih jelasnya kita lihat beberapa ayat dalam surah An-Nisa` yang berbicara tentang wanita.

1. Wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki.
Surah An-Nisa` dibuka dengan ayat:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً
“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.” (An-Nisa`: 1)
Ayat ini merupakan bagian dari khutbatul hajah yang dijadikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pembuka khutbah-khutbah beliau. Dalam ayat ini dinyatakan bahwa dari jiwa yang satu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan pasangannya. Qatadah dan Mujahid rahimahumallah mengatakan bahwa yang dimaksud jiwa yang satu adalah Nabi Adam ‘alaihissalam. Sedangkan pasangannya adalah Hawa. Qatadah mengatakan Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. (Tafsir Ath-Thabari, 3/565, 566)
Dalam hadits shahih disebutkan:
إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلْعٍ، وَِإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلْعِ أَعْلاَهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهَا، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ وَفِيْهَا عِوَجٌ
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun padanya ada kebengkokan.” (HR. Al-Bukhari no. 3331 dan Muslim no. 3632)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, “Dalam hadits ini ada dalil dari ucapan fuqaha atau sebagian mereka bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk. Hadits ini menunjukkan keharusan berlaku lembut kepada wanita, bersikap baik terhadap mereka, bersabar atas kebengkokan akhlak dan lemahnya akal mereka. Di samping juga menunjukkan dibencinya mentalak mereka tanpa sebab dan juga tidak bisa seseorang berambisi agar si wanita terus lurus. Wallahu a’lam.”(Al-Minhaj, 9/299)

2. Dijaganya hak perempuan yatim.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُوا
“Dan jika kalian khawatir tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim (bilamana kalian menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita lain yang kalian senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kalian khawatir tidak dapat berlaku adil maka nikahilah seorang wanita saja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk kalian tidak berlaku aniaya.” (An-Nisa`: 3)
Urwah bin Az-Zubair pernah bertanya kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى maka Aisyah radhiyallahu ‘anha menjawab, “Wahai anak saudariku1. Perempuan yatim tersebut berada dalam asuhan walinya yang turut berserikat dalam harta walinya, dan si wali ini ternyata tertarik dengan kecantikan si yatim berikut hartanya. Maka si wali ingin menikahinya tanpa berlaku adil dalam pemberian maharnya sebagaimana mahar yang diberikannya kepada wanita lain yang ingin dinikahinya. Para wali pun dilarang menikahi perempuan-perempuan yatim terkecuali bila mereka mau berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim serta memberinya mahar yang sesuai dengan yang biasa diberikan kepada wanita lain. Para wali kemudian diperintah untuk menikahi wanita-wanita lain yang mereka senangi.” Urwah berkata, “Aisyah menyatakan, ‘Setelah turunnya ayat ini, orang-orang meminta fatwa kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang perkara wanita, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan ayat:
وَيَسْتَفْتُونَكَ فِي النِّسَاءِ
“Dan mereka meminta fatwa kepadamu tentang wanita.” (An-Nisa`: 127)
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam ayat yang lain:
وَتَرْغَبُونَ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ
“Sementara kalian ingin menikahi mereka (perempuan yatim).” (An-Nisa`: 127)
Salah seorang dari kalian (yang menjadi wali/pengasuh perempuan yatim) tidak suka menikahi perempuan yatim tersebut karena si perempuan tidak cantik dan hartanya sedikit. Maka mereka (para wali) dilarang menikahi perempuan-perempuan yatim yang mereka sukai harta dan kecantikannya kecuali bila mereka mau berbuat adil (dalam masalah mahar, pent.). Karena keadaan jadi terbalik bila si yatim sedikit hartanya dan tidak cantik, walinya enggan/tidak ingin menikahinya.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 4574 dan Muslim no. 7444)
Masih dalam hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَيَسْتَفْتُونَكَ فِي النِّسَاءِ قُلِ اللهُ يُفْتِيكُمْ فِيهِنَّ وَمَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ فِي يَتَامَى النِّسَاءِ اللاَّتِي لاَ تُؤْتُونَهُنَّ مَا كُتِبَ لَهُنَّ وَتَرْغَبُونَ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ
Dan mereka meminta fatwa kepadamu tentang wanita. Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepada kalian tentang mereka dan apa yang dibacakan kepada kalian dalam Al-Qur`an tentang para wanita yatim yang kalian tidak memberi mereka apa yang ditetapkan untuk mereka sementara kalian ingin menikahi mereka.” (An-Nisa`: 127)
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
أُنْزِلَتْ فِي الْيَتِيْمَةِ، تَكُوْنُ عِنْدَ الرَّجُلِ فَتَشْرِكُهُ فِي مَالِهِ، فَيَرْغَبُ عَنْهَا أَنْ يَتَزَوَّجَهَا وَيَكْرَهُ أَنْ يُزَوِّجَهَا غَيْرَهُ، فَيَشْرَكُهُ فِي ماَلِهِ، فَيَعْضِلُهَا، فَلاَ يَتَزَوَّجُهَا وَيُزَوِّجُهَا غَيْرَهُ.
“Ayat ini turun tentang perempuan yatim yang berada dalam perwalian seorang lelaki, di mana si yatim turut berserikat dalam harta walinya. Si wali ini tidak suka menikahi si yatim dan juga tidak suka menikahkannya dengan lelaki yang lain, hingga suami si yatim kelak ikut berserikat dalam hartanya. Pada akhirnya, si wali menahan si yatim untuk menikah, ia tidak mau menikahinya dan enggan pula menikahkannya dengan lelaki selainnya.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 5131 dan Muslim no. 7447)

3. Cukup menikahi seorang wanita saja bila khawatir tidak dapat berlaku adil secara lahiriah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ
“Kemudian jika kalian khawatir tidak dapat berlaku adil maka nikahilah seorang wanita saja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki.” (An-Nisa`: 3)
Yang dimaksud dengan adil di sini adalah dalam perkara lahiriah seperti adil dalam pemberian nafkah, tempat tinggal, dan giliran. Adapun dalam perkara batin seperti rasa cinta dan kecenderungan hati tidaklah dituntut untuk adil, karena hal ini di luar kesanggupan seorang hamba. Dalam Al-Qur`anul Karim dinyatakan:
وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلاَ تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ
“Dan kalian sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri kalian, walaupun kalian sangat ingin berbuat demikian. Karena itu janganlah kalian terlalu cenderung kepada istri yang kalian cintai sehingga kalian biarkan yang lain telantar.” (An-Nisa`: 129)
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan ketika menafsirkan ayat di atas, “Maksudnya, kalian wahai manusia, tidak akan mampu berlaku sama di antara istri-istri kalian dari segala sisi. Karena walaupun bisa terjadi pembagian giliran malam per malam, namun mesti ada perbedaan dalam hal cinta, syahwat, dan jima’. Sebagaimana hal ini dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ‘Abidah As-Salmani, Mujahid, Al-Hasan Al-Bashri, dan Adh-Dhahhak bin Muzahim rahimahumullah.”
Setelah menyebutkan sejumlah kalimat, Ibnu Katsir rahimahullah melanjutkan pada tafsir ayat: فَلاَ تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ maksudnya apabila kalian cenderung kepada salah seorang dari istri kalian, janganlah kalian berlebih-lebihan dengan cenderung secara total padanya, فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ “sehingga kalian biarkan yang lain telantar.” Maksudnya istri yang lain menjadi terkatung-katung. Kata Ibnu ‘Abbas, Mujahid, Sa’id bin Jubair, Al-Hasan, Adh Dhahhak, Ar-Rabi` bin Anas, As-Suddi, dan Muqatil bin Hayyan, “Makna كَالْمُعَلَّقَةِ, seperti tidak punya suami dan tidak pula ditalak.” (Tafsir Al-Qur`anil Azhim, 2/317)
Bila seorang lelaki khawatir tidak dapat berlaku adil dalam berpoligami, maka dituntunkan kepadanya untuk hanya menikahi satu wanita. Dan ini termasuk pemuliaan pada wanita di mana pemenuhan haknya dan keadilan suami terhadapnya diperhatikan oleh Islam.

4. Hak memperoleh mahar dalam pernikahan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَءَاتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا
“Berikanlah mahar kepada wanita-wanita yang kalian nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kalian sebagian dari mahar tersebut dengan senang hati maka makanlah (ambillah) pemberian itu sebagai makanan yang sedap lagi baik akibatnya.” (An-Nisa`: 4)

5. Wanita diberikan bagian dari harta warisan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا
“Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ayah-ibu dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian dari harta peninggalan ayah-ibu dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah ditetapkan.” (An-Nisa`: 7)
Sementara di zaman jahiliah, yang mendapatkan warisan hanya lelaki, sementara wanita tidak mendapatkan bagian. Malah wanita teranggap bagian dari barang yang diwarisi, sebagaimana dalam ayat:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لاَ يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا
“Wahai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kalian mewarisi wanita dengan jalan paksa.” (An-Nisa`: 19)
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma menyebutkan, “Dulunya bila seorang lelaki di kalangan mereka meninggal, maka para ahli warisnya berhak mewarisi istrinya. Jika sebagian ahli waris itu mau, ia nikahi wanita tersebut dan kalau mereka mau, mereka nikahkan dengan lelaki lain. Kalau mau juga, mereka tidak menikahkannya dengan siapa pun dan mereka lebih berhak terhadap si wanita daripada keluarga wanita itu sendiri. Maka turunlah ayat ini dalam permasalahan tersebut.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Shahih-nya no. 4579)
Maksud dari ayat ini, kata Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah, adalah untuk menghilangkan apa yang dulunya biasa dilakukan orang-orang jahiliah dari mereka dan agar wanita tidak dijadikan seperti harta yang diwariskan sebagaimana diwarisinya harta benda. (Al-Jami’ li Ahkamil Qur`an, 5/63)
Bila ada yang mempermasalahkan, kenapa wanita hanya mendapatkan separuh dari bagian laki-laki seperti tersebut dalam ayat:
يُوصِيكُمُ اللهُ فِي أَوْلادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ اْلأُنْثَيَيْنِ
“Allah mewasiatkan kepada kalian tentang pembagian warisan untuk anak-anak kalian, yaitu bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan….” (An-Nisa`: 11)
Maka dijawab, inilah keadilan yang sesungguhnya. Laki-laki mendapatkan bagian yang lebih besar daripada wanita karena laki-laki butuh bekal yang lebih guna memberikan nafkah kepada orang yang di bawah tanggungannya. Laki-laki banyak mendapatkan beban. Ia yang memberikan mahar dalam pernikahan dan ia yang harus mencari penghidupan/penghasilan, sehingga pantas sekali bila ia mendapatkan dua kali lipat daripada bagian wanita. (Tafsir Al-Qur`anil ‘Azhim, 2/160)

6. Suami diperintah untuk berlaku baik pada istrinya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para istri) secara patut.” (An-Nisa`: 19)
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah ketika menafsirkan ayat di atas menyatakan: “Yakni perindah ucapan kalian terhadap mereka (para istri) dan perbagus perbuatan serta penampilan kalian sesuai kemampuan. Sebagaimana engkau menyukai bila ia (istri) berbuat demikian, maka engkau (semestinya) juga berbuat yang sama. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam hal ini:
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan para istri memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.” (Al-Baqarah: 228)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri telah bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِيْ
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarga (istri)nya. Dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian terhadap keluarga (istri)ku.”2 (Tafsir Al-Qur`anil ‘Azhim, 2/173)

7. Suami tidak boleh membenci istrinya dan tetap harus berlaku baik terhadap istrinya walaupun dalam keadaan tidak menyukainya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
“Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka maka bersabarlah karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa`: 19)
Dalam tafsir Al-Jami’ li Ahkamil Qur`an (5/65), Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata: “Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ (“Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka”), dikarenakan parasnya yang buruk atau perangainya yang jelek, bukan karena si istri berbuat keji dan nusyuz, maka disenangi (dianjurkan) (bagi si suami) untuk bersabar menanggung kekurangan tersebut. Mudah-mudahan hal itu mendatangkan rizki berupa anak-anak yang shalih yang diperoleh dari istri tersebut.”
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Yakni mudah-mudahan kesabaran kalian dengan tetap menahan mereka (para istri dalam ikatan pernikahan), sementara kalian tidak menyukai mereka, akan menjadi kebaikan yang banyak bagi kalian di dunia dan di akhirat. Sebagaimana perkataan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma tentang ayat ini: ‘Si suami mengasihani (menaruh iba) istri (yang tidak disukainya) hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan rizki kepadanya berupa anak dari istri tersebut dan pada anak itu ada kebaikan yang banyak’.” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/173)
Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ
“Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah, jika ia tidak suka satu tabiat/perangainya maka (bisa jadi) ia ridha (senang) dengan tabiat/perangainya yang lain.” (HR. Muslim no. 1469)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: “Hadits ini menunjukkan larangan (untuk membenci), yakni sepantasnya seorang suami tidak membenci istrinya. Karena bila ia menemukan pada istrinya satu perangai yang tidak ia sukai, namun di sisi lain ia bisa dapatkan perangai yang disenanginya pada si istri. Misalnya istrinya tidak baik perilakunya, tetapi ia seorang yang beragama, atau berparas cantik, atau menjaga kehormatan diri, atau bersikap lemah lembut dan halus padanya, atau yang semisalnya.” (Al-Minhaj, 10/58)
8. Bila seorang suami bercerai dengan istrinya, ia tidak boleh meminta kembali mahar yang pernah diberikannya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِنْ أَرَدْتُمُ اسْتِبْدَالَ زَوْجٍ مَكَانَ زَوْجٍ وَءَاتَيْتُمْ إِحْدَاهُنَّ قِنْطَارًا فَلاَ تَأْخُذُوا مِنْهُ شَيْئًا أَتَأْخُذُونَهُ بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا. وَكَيْفَ تَأْخُذُونَهُ وَقَدْ أَفْضَى بَعْضُكُمْ إِلَى بَعْضٍ وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا
“Dan jika kalian ingin mengganti istri kalian dengan istri yang lain sedang kalian telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kalian mengambil kembali sedikitpun dari harta tersebut. Apakah kalian akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan menanggung dosa yang nyata? Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.” (An-Nisa`: 20-21)

9. Termasuk pemuliaan terhadap wanita adalah diharamkan bagi mahram si wanita karena nasab ataupun karena penyusuan untuk menikahinya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالاَتُكُمْ وَبَنَاتُ اْلأَخِ وَبَنَاتُ اْلأُخْتِ وَأُمَّهَاتُكُمُ اللاَّتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُ اللاَّتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللاَّتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَحَلاَئِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلاَبِكُمْ
“Diharamkan atas kalian menikahi ibu-ibu kalian, putri-putri kalian, saudara-saudara perempuan kalian, ‘ammah kalian (bibi/ saudara perempuan ayah), khalah kalian (bibi/ saudara perempuan ibu), putri-putri dari saudara laki-laki kalian (keponakan perempuan), putri-putri dari saudara perempuan kalian, ibu-ibu susu kalian, saudara-saudara perempuan kalian sepersusuan, ibu mertua kalian, putri-putri dari istri kalian yang berada dalam pemeliharaan kalian dari istri yang telah kalian campuri. Tetapi jika kalian belum mencampuri istri tersebut (dan sudah berpisah dengan kalian) maka tidak berdosa kalian menikahi putrinya. Diharamkan pula bagi kalian menikahi istri-istri anak kandung kalian (menantu)…” (An-Nisa`: 23)
Diharamkannya wanita-wanita yang disebutkan dalam ayat di atas untuk dinikahi oleh lelaki yang merupakan mahramnya, tentu memiliki hikmah yang agung, tujuan yang tinggi yang sesuai dengan fithrah insaniah. (Takrimul Mar`ah fil Islam, Asy-Syaikh Muhammad Jamil Zainu, hal. 16)
Di akhir ayat di atas, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ اْلأُخْتَيْنِ إِلاَّ مَا قَدْ سَلَفَ إِنَّ اللهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
“(Diharamkan atas kalian) menghimpunkan dalam pernikahan dua wanita yang bersaudara, kecuali apa yang telah terjadi di masa lampau. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An-Nisa`: 23)
Ayat di atas menetapkan bahwa seorang lelaki tidak boleh mengumpulkan dua wanita yang bersaudara dalam ikatan pernikahan karena hal ini jelas akan mengakibatkan permusuhan dan pecahnya hubungan di antara keduanya. (Takrimul Mar`ah fil Islam, Muhammad Jamil Zainu, hal. 16)
Demikian beberapa ayat dalam surah An-Nisa` yang menyinggung tentang wanita. Apa yang kami sebutkan di atas bukanlah membatasi, namun karena tidak cukupnya ruang, sementara hanya demikian yang dapat kami persembahkan untuk pembaca yang mulia. Allah Subhanahu wa Ta’ala-lah yang memberi taufik.
Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.
Footnote:
1 Karena ibu ‘Urwah, Asma` bintu Abi Bakr radhiyallahu ‘anhuma adalah saudara perempuan Aisyah radhiyallahu ‘anha.
2 HR. At-Tirmidzi, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah.
  
(Sumber: Majalah Asy Syari’ah, Vol. IV/No. 38/1429H/2008, Kategori: Niswah, hal. 80-85. Dicopy dari www.asysyariah.com)

Hari Nasional di bulan Oktober

Hari Nasional di bulan Oktober
Ini keistimewanya tanggal yang mungkin kita lupa pada bulan Oktober. Sedikit info saya mungkin berguna :
" Hari Nasional di bulan Oktober "

Tanggal 1 Oktober   : Hari Kesaktian Pancasila
Tanggal 2 Oktober   : Hari Batik Nasional
Tanggal 5 Oktober   : Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Tanggal 10 Oktober : Hari Kesehatan Jiwa
Tanggal 15 Oktober : Hari Hak Asasi Binatang
Tanggal 16 Oktober : Hari Parlemen Indonesia & Hari Pangan Sedunia
Tanggal 24 Oktober : Hari Dokter Nasional & Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Tanggal 27 Oktober : Hari Listrik Nasional
Tanggal 28 Oktober : Hari Sumpah Pemuda
Tanggal 30 Oktober : Hari Keuangan
Nah, Istimewa kan, pantau terus ya di blog ini

create-sleek-sliding-box-effect-with-jquery-sleek-sliding-box

create-sleek-sliding-box-effect-with-jquery-sleek-sliding-box

<div id="containner">

<div id="top-left" class="wrap">

     <img src="back.jpg">

     <img style="top: 0px; left: 0px;" src="front.jpg" class="front">

</div>

<div id="top-center" class="wrap">

     <img src="back.jpg">

     <img style="top: 0px; left: 0px;" src="front.jpg" class="front">

</div>

<div id="bottom-center" class="wrap">

     <img src="back.jpg">

     <img style="top: 0px; left: 0px;" src="front.jpg" class="front">

</div>

<div id="left" class="wrap">

     <img src="back.jpg">

     <img src="front.jpg" class="front">

</div>

<div id="right" class="wrap">

     <img src="back.jpg">

     <img style="left: 0px; top: 0px;" src="front.jpg" class="front">

</div>

<div id="top-right" class="wrap">

     <img src="back.jpg">

     <img src="front.jpg" class="front">

</div>

<div id="return" class="wrap">

     <h3>This is the live demo</h3>

     <p><a href="http://www.agussalikur.blogspot.com/tutorials/sliding-boxes-with-jquery/">Return back to the tutorial</a> for a full explanation of what's going on!</p>

</div>



</div>


<script type="text/javascript">

            topbar_height =0;

            $(function(){

                topbar_height = $(".container").outerHeight()+6;

                resize();

                setInterval(resize,1000);

            });

            

            var body_height=0

            var resize=function(){

                if (body_height !=$(document).height())

                    {

                        body_height = $(document).height();

                        $("#demo").attr("height",(body_height-topbar_height)+"px");

                    }

            }

            

            function closeBanner(){

                $(".container").hide();

                $("#close").hide();

                $(".container").css('height','0px');

                body_height = $(document).height();

                topbar_height = 6;

                $("#demo").attr("height",(body_height-topbar_height)+"px");

            }

            

    </script>

<script type="text/javascript">google.load("jquery", "1.4.2");</script>




.wrap

{

     float:left;

     position:relative;

     width:300px;

     height:150px;

     margin:20px;

     overflow:hidden;

}

img

{

     top:0;

     left:0;

     position:absolute;

}

.back

{

     top:0;

     left:0;

     position:absolute;

     background-color:#dbc277;

     width:300px;

     height:150px;

}

#return

{

     background:#e2cd98;

     color:white;



}

#return h3

{

     margin-left:60px;

}

#return a

{ 

     color:#d4a42a; 

}

#return p

{

     width:200px;

     margin-left:50px;

}



<script src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.4.2/jquery.min.js" type="text/javascript"></script>

Slidebox kesamping

Slidebox kesamping
HTML
<div style="right: 0px;" id="slidebox">
            <a class="close"></a>
            <p>More in Technology &amp; Science (4 of 23 articles)</p>
            <h2>The Social Impact of Scientific Research and new Technologies</h2>
            <a class="more">Read More »</a>
        </div>

CSS
#slidebox{width:400px;height:100px;padding:10px;background-color:#fff;
    border-top:3px solid #E28409;position:fixed;bottom:0px;right:-430px;
    -moz-box-shadow:-2px 0px 5px #aaa;
    -webkit-box-shadow:-2px 0px 5px #aaa;
    box-shadow:-2px 0px 5px #aaa;}

#slidebox p, a.more{font-size:11px;
    text-transform:uppercase;
    font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;
    letter-spacing:1px;
    color:#555;}

a.more{
    cursor:pointer;
    color:#E28409;
}

a.more:hover{

    text-decoration:underline;

}

#slidebox h2{

    color:#E28409;

    font-size:18px;

    margin:10px 20px 10px 0px;

}

a.close{

    background:transparent url(../images/close.gif) no-repeat top left;

    width:13px;

    height:13px;

    position:absolute;

    cursor:pointer;

    top:10px;

    right:10px;

}

a.close:hover{

    background-position:0px -13px;

}SCRIPT
<script type="text/javascript" src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1/jquery.min.js"></script>
<script type="text/javascript">

$(function() {

    $(window).scroll(function(){

        /* when reaching the element with id "last" we want to show the slidebox. Let's get the distance from the top to the element */

        var distanceTop = $('#last').offset().top - $(window).height();

        

        if  ($(window).scrollTop() > distanceTop)

            $('#slidebox').animate({'right':'0px'},300);

        else 

            $('#slidebox').stop(true).animate({'right':'-430px'},100);    

    });

    

    /* remove the slidebox when clicking the cross */

    $('#slidebox .close').bind('click',function(){

        $(this).parent().remove();

    });

});

</script>

Code GTA PS2

Code GTA PS2

Code GTA PS2

Kiamat

L2, kanan, L1, segitiga, kanan, kanan, R1, L1, kanan, L1, L1, L1



Manusia 1/2 dewa

bawah, X, kanan, kiri, kanan, R1, kanan, bawah, atas, segitiga



Uang, darah, tameng

R1, R2, L1, X, kiri, bawah, kanan, atas, kiri, bawah, kanan, atas



Lompat tinggi

atas, atas, segitiga, segitiga, atas, atas, kiri, kanan, kotak, R2, R2



Pukulan maut

atas, kiri, X, segitiga, R1, bulat, bulat, bulat, L2



Bernafas dalam air

bawah, kiri, L1, bawah, bawah, R2, bawah, L2, bawah



Senjata 1

R1, R2, L1, R2, kiri, bawah, kanan, atas, kiri, bawah, kanan, atas



Senjata 2

R1, R2, L1, R2, kiri, bawah, kanan, atas, kiri, bawah, bawah, kiri



Senjata 3

R1, R2, L1, R2, kiri, bawah, kanan, atas, kiri , bawah, bawah, bawah



Dua senjata

bawah, kotak, X, kiri, R1, R2, kiri, bawah, bawah, L1, L1, L1



Peluru tak terbatas

L1, R1, kotak, R1, kiri, R2, R1, kiri, kotak, bawah, L1, L1



Rekrut

bawah, kotak, atas, R2, R2, atas, kanan, kanan, atas



Bunuh diri

kanan, L2, bawah, R1, kiri, kiri, R1, L1, L2, L1



Kurus

segitiga, atas ,atas, kiri, kanan, kotak, bulat, kanan



Gendut

segitiga, atas ,atas, kiri, kanan, kotak, bulat, bawah



Kekar

segitiga, atas, atas, kiri, kanan, kotak, bulat, kiri



Dikelilingi pel@cur

kotak, kanan, kotak, kotak, L2, X, segitiga, X, segitiga



Suasana pantai

atas, atas, bawah, bawah, kotak, bulat, L1, R1, segitiga, bawah



Badut

segitiga, segitiga, L1, kotak, kotak, bulat, kotak, bawah, bulat



Elvis

L1, bulat, segitiga, L1, L1, kotak, L2, atas, bawah, kiri



Yakuza

X, X, bawah, R2, L2, bulat, R1, bulat, kotak



Nascar 1

bawah, R1, bulat, L2, L2, X, R1, L1, kiri, kiri



Nascar 2

R1, bulat, R2, kanan, L1, L2, X, X, kotak, R1



Nascar 3

R2, L1, bulat, kanan, L1, R1, kanan, atas, bulat, R2



Mobil golf

bulat, L1, atas, R1, L2, X, R1, L1, bulat, X



Buldoser

R2, L1, L1, kanan, kanan, atas, atas, X, L1, kiri



Mobil sherif

atas, kanan, kanan, L1, kanan, atas, kotak, L2



Mobil orang kaya

R2, atas, L2, kiri, kiri, R1, L1, bulat, kanan



Tanker

R1, atas, kiri, kanan, R2, atas, kanan, kotak, kanan, L2, L1, L1



Mobil romero

bawah, R2, bawah, R1, L2, kiri, R1, L1, kiri, kanan



Truk sampah

bulat, R1, bulat, R1, kiri, kiri, R1, L1, bulat, kanan



Motor roda empat

kiri, kiri, bawah, bawah, atas, atas, kotak, bulat, segitiga, R1, R2



Boat amphibi

segitiga, segitiga, kotak, bulat, X, L1, L2, bawah, bawah


Mobil monster

kanan, atas, R1, R1, R1, bawah, segitiga, segitiga, X, bulat, L1, L1



Tank

bulat, bulat, L1, bulat, bulat, bulat, L1, L2, R1, segitiga, bulat, segitiga



Helikopter tempur

bulat, X, L1, bulat, bulat, L1, bulat, R1, R2, L2, L1, L1



Pesawat jet

segitiga, segitiga, kotak, bulat, X, L1, L1, bawah, atas



Pesawat stunt

bulat, atas, L1, L2, bawah, R1, L1, L1, kiri, kiri, X, segitiga



Parasut

kiri, kanan, L1, L2, R1, R2, R2, atas, bawah, kanan, L1



Jetpack

kiri, kanan, L1, L2, R1, R2, atas, bawah, kiri, kanan



Semua mobil berwarna hitam



bulat, L2, atas, R1, kiri, X, R1, L1, kiri, bulat



Semua mobil berwarna pink



bulat, L1, bawah, L2, kiri, X, R1, L1, kanan, bulat



Semua mobil jadi jelek



L2, kanan, L1, atas, X, L1, L2, R2, R1, L1, L1, L1



Semua mobil jadi mewah



kanan, R1, atas, L2, L2, kiri, R1, L1, R1, R1



Semua mobil desa



L1, L1, R1, R1, L2, L1, R2, bawah, kiri, atas



Semua mobil transparan

segitiga, L1, segitiga, R2, kotak, L1, L1



Semua kendaraan hancur

R2, L2, R1, L1, L2, R2, kotak, segitiga, bulat, segitiga, L2, L1



Nos

kiri, segitiga, R1, L1, atas, kotak, segitiga, bawah, bulat, L2, L1, L1



Mobil kebal

L1, L2, L2, atas, bawah, bawah, atas, R1, R2, R2



Mobil melambung

kotak, R2, bawah, bawah, kiri, bawah, kiri, kiri, L2, X



Mobil terbang

kotak, bawah, L2, atas, L1, bulat, atas, x, kiri



Mobil berjalan di atas air

kanan, R2, bulat, R1, L2, kotak, R1, R2



Boat terbang

R2, bulat, atas, L1, kanan, R1, kanan, atas, kotak, segitiga



Sepeda lompat tinggi

segitiga, kotak, bulat, bulat, kotak, bulat, bulat, L1, L2, L2, R1, R2



Bintang enam

bulat, kanan, bulat, kanan, kiri, kotak, X bawah



Mengurangi wanted level

R1, R1, bulat, R2, atas, bawah, atas, bawah, atas, bawah



Menaikkan wanted level

R1, R1, bulat, R2, kanan, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri



Kunci polisi

bulat, kanan, bulat, kanan, kiri, kotak, segitiga, atas



Pengemudi agresif

kanan, R2, atas, atas, R2, bulat, kotak, R2, L1, kanan, bawah, L1



Trafik agresif

R2, bulat, R1, L2, kiri R1, L1, R2, L2



Rambu lalu lintas hijau

kanan, R1, atas, L2, L2, kiri, R1, L1, R1, R1



Waktu berjalan cepat

bulat, bulat, L1, kotak, L1, kotak, kotak, kotak, L1, segitiga, bulat, segitiga



Gerakan cepat

segitiga, atas, kanan, bawah, L2, L1, kotak



Gerakan lambat

segitiga, atas, kanan, bawah, kotak, R2, R1



Membidik sambil mengemudi

atas, atas, kotak, L2, kanan, x, R1, bawah, R2, bulat



Skill mengemudi maksimum

kotak, L2, X, R1, L2, L2, kiri, R1, kanan, L1, L1, L1



Respek maksimum

L1, R1, segitiga, bawah, R2, X, L1, atas, L2, L2, L1, L1



Pagi

R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, kotak



Malam

R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, segitiga



Selalu tengah malam

kotak, L1, R1, kanan, X, atas, L1, kiri, kiri



Geng berkuasa

L2, atas, R1, R1, kiri, R1, R1, R2, kanan, bawah



Nyepi

X, bawah, atas, R2, bawah, segitiga, L1, segitiga, kiri



Penduduk menyerang

bawah, atas, atas, atas, X, R2, R1, L2, L2



Penduduk bersenjata

R2, R1, X, segitiga, X, segitiga, atas, bawah



Badai pasir

atas, bawah, L1, L1, L2, L2, L1, L2, R1, R2



Kabut

R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, X



Cuaca cerah

R2, x, L1, L1, L2, L2, L2, kotak



Hujan badai

R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, bulat

Slide Image

Slide Image
<div class="container">
<!-- Slide Up -->
<div class="image slideUp">
<img alt="Admin" class="rc-avatar" height="150px" src="//lh3.googleusercontent.com/-sr6K_oVYqcc/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAAA/72hTXaaDxMc/s32-c/photo.jpg" width="150px" />
  <span class="title">Caption</span>
 </div>
<!-- Slide Up Full -->
<div class="image slideUpFull">
<img alt="Admin" class="rc-avatar" height="150px" src="//lh3.googleusercontent.com/-sr6K_oVYqcc/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAAA/72hTXaaDxMc/s32-c/photo.jpg" width="150px" />
  <span class="title">Caption</span>
 </div>
<!-- Slide Down -->
<div class="image slideDown">
<img alt="Admin" class="rc-avatar" height="150px" src="//lh3.googleusercontent.com/-sr6K_oVYqcc/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAAA/72hTXaaDxMc/s32-c/photo.jpg" width="150px" />
  <span class="title">Caption</span>
 </div>
<!-- Slide Down Full -->
<div class="image slideDownFull">
<img src="http://cssdeck.com/uploads/media/items/8/8NNM3Tc.png" height="150px" width="150px" />
  <span class="title">Caption</span>
 </div>
<!-- Slide Left -->
<div class="image slideLeft">
<img src="http://cssdeck.com/uploads/media/items/8/8NNM3Tc.png" height="150px" width="150px" />
  <span class="title">Caption</span>
 </div>
<!-- Slide Right -->
<div class="image slideRight">
<img src="http://cssdeck.com/uploads/media/items/8/8NNM3Tc.png" height="150px" width="150px" />
  <span class="title">Caption</span>
 </div>
<!-- Slide Bottom Right -->
<div class="image slideBottomRight">
<img src="http://cssdeck.com/uploads/media/items/8/8NNM3Tc.png" height="150px" width="150px" />
  <span class="title">Caption</span>
 </div>
<!-- Slide Bottom Left -->
<div class="image slideBottomLeft">
<img src="http://lh3.googleusercontent.com/-sr6K_oVYqcc/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAAA/72hTXaaDxMc/s32-c/photo.jpg" height="150px" width="150px" />
  <span class="title">Caption</span>
 </div>
<!-- Slide Top Right -->
<div class="image slideTopRight">
<img src="http://lh3.googleusercontent.com/-sr6K_oVYqcc/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAAA/72hTXaaDxMc/s32-c/photo.jpg" height="150px" width="150px" />
  <span class="title">Caption</span>
 </div>
<!-- Slide Top Left -->
<div class="image slideTopLeft">
<img src="http://lh3.googleusercontent.com/-sr6K_oVYqcc/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAAA/72hTXaaDxMc/s32-c/photo.jpg" height="150px" width="150px" />
  <span class="title">Caption</span>
 </div>
<!-- Reveal Up Half -->
<div class="image revealUpHalf">
<img src="http://cssdeck.com/uploads/media/items/8/8NNM3Tc.png" height="150px" width="150px" />
  <span class="title">Caption <br /><br /> with some more info</span>
 </div>
<!-- Reveal Up Full -->
<div class="image revealUpFull">
<img src="http://cssdeck.com/uploads/media/items/8/8NNM3Tc.png" height="150px" width="150px" />
  <span class="title">Caption <br /><br /> with some more info</span>
 </div>
</div>

<style>

/* CSS slide image */
div.container {margin: 50px auto;width:98%;max-width:675px;}
div.image {position: relative;overflow: hidden;width: 150px;height: 150px;display: inline-block;
    margin-right: 15px;margin-bottom: 15px;
    box-shadow: 0px 0px 5px 3px rgba(0,0,0,0.3);}

img {position: absolute;left: 0;top: 0;
   
    -webkit-transition: all .3s ease-out;
    -moz-transition: all .3s ease-out;
    -ms-transition: all .3s ease-out;
    -o-transition: all .3s ease-out;
    transition: all .3s ease-out;}

span.title {
    width: 150px;
    height: 20px;
    position: absolute;
    background: rgba(30,30,30,0.9);
    text-align: center;
    padding: 5px 0 4px;
    font-size: 14px;
    color: white;
    font-family: &quot;Lucida Sans&quot;, &quot;Trebuchet MS&quot;, Arial, sans-serif;
   
    -webkit-transition: all .3s ease-out;
    -moz-transition: all .3s ease-out;
    -ms-transition: all .3s ease-out;
    -o-transition: all .3s ease-out;
    transition: all .3s ease-out;
   
}

/* SLIDE UP */

div.image.slideUp span {
    bottom: -29px;
}

div.image.slideUp:hover img {
    top: -29px;
}

div.image.slideUp:hover span {
    bottom: 0px;
}

/* SLIDE UP FULL */

div.image.slideUpFull span {
    height: 141px;
    bottom: -150px;
}

div.image.slideUpFull:hover img {
    top: -150px;
}

div.image.slideUpFull:hover span {
    bottom: 0px;
}

/* SLIDE DOWN */

div.image.slideDown span {
    top: -29px;
}

div.image.slideDown:hover img {
    top: 29px;
}

div.image.slideDown:hover span {
    top: 0px;
}

/* SLIDE DOWN FULL */

div.image.slideDownFull span {
    height: 141px;
    top: -150px;
}

div.image.slideDownFull:hover img {
    top: 150px;
}

div.image.slideDownFull:hover span {
    top: 0px;
}

/* SLIDE Left */

div.image.slideLeft span {
    height: 141px;
    left: -150px;
}

div.image.slideLeft:hover img {
    left: 150px;
}

div.image.slideLeft:hover span {
    left: 0;
}

/* SLIDE Right */

div.image.slideRight span {
    height: 141px;
    right: -150px;
}

div.image.slideRight:hover img {
    left: -150px;
}

div.image.slideRight:hover span {
    right: 0;
}

/* SLIDE BOTTOM RIGHT */

div.image.slideBottomRight span {
    height: 141px;
    width: 150px;
    bottom: -150px;
    right: -150px;
}

div.image.slideBottomRight:hover img {
    top: 0px;
}

div.image.slideBottomRight:hover span {
    bottom: 0px;
    right: 0px;
}

/* SLIDE TOP RIGHT */

div.image.slideTopRight span {
    height: 141px;
    width: 150px;
    top: -150px;
    right: -150px;
}

div.image.slideTopRight:hover img {
    top: 0px;
}

div.image.slideTopRight:hover span {
    top: 0px;
    right: 0px;
}

/* SLIDE BOTTOM RIGHT */

div.image.slideBottomLeft span {
    height: 141px;
    width: 150px;
    bottom: -150px;
    left: -150px;
}

div.image.slideBottomLeft:hover img {
    top: 0px;
}

div.image.slideBottomLeft:hover span {bottom: 0px; left: 0px;}

/* SLIDE BOTTOM RIGHT */
div.image.slideTopLeft span { height: 141px;width: 150px;top: -150px;left: -150px;}
div.image.slideTopLeft:hover img {top: 0px;}
div.image.slideTopLeft:hover span {top: 0px;left: 0px;}
/* REVEAL UP HALF */
div.image.revealUpHalf span { height: 141px;width: 150px;bottom: -120px;}
div.image.revealUpHalf:hover img {top: -40px;}
div.image.revealUpHalf:hover span {bottom: -80px;}
/* REVEAL UP FULL */
div.image.revealUpFull span { height: 141px;width: 150px;bottom: -120px;}
div.image.revealUpFull:hover img {top: -150px;}
div.image.revealUpFull:hover span {bottom: 0px;}
</style>

Jemaah calon Haji Indonesia gelombang dua

Jemaah calon Haji Indonesia gelombang dua
Haji 1436 H

Jemaah calon haji Indonesia gelombang dua, mulai tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah (04/09/2015) jemaah diangkut bus-bus ke pemondokannya, sekitar mekkah.

Pada hari Jum'at(04/09) ada 2 Kloter mendarat Bandara Jeddah mulai pukul 4.35 waktu Arab Saudi atau pukul 8.35 WIB. Rombongan berasal dari kloter 33, 34, dan 35 Jawa Barat atau embarkasi Jakarta Bekasi (JKS), kloter 20 dan 21 Jakarta Pondok Gede (JKG), kloter 13 Medan (MES), kloter 37 Solo (SOC), kloter 8 Palembang (PLM), Kloter 9 Lampung (LOP), kloter 11 Batam (BTH), dan kloter 10 Balikpapan (BPN)..

Date time ku

Date time ku
Tutorial date time pada blogku

Ok langsung saja berikut cara penerapannya : 1. Buka Blogger > Template > Klik Edit HTML > Salin code dibawah ini.


<center>
<form>
................................
................................
   </form>
</center>

Untuk penambahan warna bisa kita tambahkan CSS. 

.form{background:#333;color:#fff;float:left;width:80%;height:50%;border-right:1px solid #ffffff;}
.form {font-size:16px;border:1px solid #ffffff;margin:0; padding:15px 5px;list-style-position:inside;}

2. Selanjutnya salin kode di bawah ini tepat sebelum ]]></b:skin> atau sebelum </b:skin> cari mengggunakan <CTRL+ F> atau bisa juga menambahkan tulisan <style> dan diakiri </style> . Setelah selesai Untuk mecari tanggal bulan dan tahun gunakan script dibawah ini. Caranya cari footer.


 
    var mydate=new Date()
    var year=mydate.getYear()
    if (year < 1000)
    year+=1900
    var day=mydate.getDay()
    var month=mydate.getMonth()
    var daym=mydate.getDate()
    if (daym<10)
    daym="0"+daym
    var dayarray=new Array ("Minggu", "Senin", "Selasa", "Rabu", "Kamis", "Jumat", "Sabtu")
    var montharray=new Array("Januari","Februari","Maret","April","Mei", "Juni","Juli", "Agustus","September","Oktober","November","Desember")
    document.write("<p>"+dayarray[day]+", "+daym+" "+montharray[month]+" "+year+"</p>")
//]]>


Untuk penambahan Jam gunakan <script> dibawah ini.

<span id='Variasiblogger'>


    //<![CDATA[
    function showclock(){
    var digital = new Date();
    var hours=digital.getHours();
    var minutes=digital.getMinutes();
    var seconds=digital.getSeconds();
    var dn='AM';
    if (hours>12) {
    dn='PM';
    hours=hours-12;
    }
    if (hours==0) hours=12;
    if (minutes<=9) minutes='0'+minutes;
    if (seconds<=9) seconds='0'+seconds;

    miReloj='<b><span style="color:#A4A4A4;font-size:12px;">'
    + hours + '</span> : <span style="color:#A4A4A4;font-size:12px;">'
    + minutes + '</span> : <span style="color:#A4A4A4;font-size:12px;">'
    + seconds + '</span></b><span style="color:#A4A4A4;font-size:12px;margin-left:5px;">'
    + dn + '</span>';
    document.getElementById('Variasiblogger').innerHTML=miReloj;
    //
    setTimeout('showclock()',1000);
    }
    window.onload=showclock
    //]]>


dan diakhiri </b:span>. Silahkan dilihat hasilnya.

Spoiler Show / Hide postingan

Spoiler show / hide  postingan, sangat berguna pada blog, mungkin bisa menghemat ruang postingan kita.
HTML
<div>
<div style="margin: 4px;">
<div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;">
<i><span style="font-weight: bold;">Klik show untuk membuka gan</span></i><input onclick="if (this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = 'Hide'; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = ''; this.value = 'Show'; }" style="font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; width: 60px;" type="button" value="Show" /></div>
<div class="alt2" style="border: 1px inset; margin: 0px; padding: 6px;">
<div style="display: none;">
Isi spoiler,bisa berupa gambar,teks atau video.
</div>
</div>
</div>
</div>

Contoh :
Klik Show / Hide postingan untuk membuka gan
Isi spoiler,bisa berupa gambar,teks atau video.

Hadyu (Dam)

Hadyu (Dam)
Hadyu (Dam) Yang Wajib Dikeluarkan

Hadyu adalah binatang yang disembelih di tanah haram Mekah dalam rangka ibadah haji atau umrah. Para ulama Fiqih menamakannya "DAM", yang berarti darah, karena binatang tersebut ditumpahkan darahnya waktu disembelih.
Hadyu ini paling sedikit berupa seekor kambing untuk 1 orang atau seekor unta atau seekor sapi untuk 7 orang.
Siapa yang meninggalkan wajib haji,  atau melakukan sesuatu yang diharamkan dalam haji, atau melakukan haji tamattu’ (melakukan umrah sebelum haji), atau melakukan haji qiran (menggabung Haji dan Umrah), maka wajib baginya membayar Dam yaitu menyembelih hewan atau menggantikannya dengan berpuasa atau memberi makan fakir miskin. Hal ini dilakukan demi untuk menyempurnakan hajinya. Pelaksanaan Dam dalam haji sama dengan pelaksanaan fidyah dalam puasa.

Hadyu (Dam) terbagi atas 4 bagian
  1. Dam tartib dan taqdir
  2. Dam tartib dan ta’dil
  3. Dam takhyir dan taqdir
  4. Dam takhyir dan ta’dil
1- Dam Tartib Dan Taqdir
Dam Tartib dan Taqdir adalah " Dam yang dikeluarkan dengan menyembelih seekor kambing seperti kambing kurban. Dan apabila tidak mampu, diganti dengan puasa 10 hari: 3 hari pada waktu haji dan 7 hari setelah pulang."
Penyembelihannya dilakukan pada hari Nahar dan hari-hari Tasyriq di Mina atau di Mekah. Yang punya Dam boleh ikut memakannya. Kalau menyembelihnya diupahkan orang, maka tidak boleh memberinya upah dari daging Dam itu.
Adapun yang mewajibkan Dam Tartib dan Taqdir yaitu;
1- Jika seorang haji melakukan haji Tamattu’
2- Jika seorang haji melakukan haji Qiran
3- Jika seorang haji tidak melakukan ihram pada miqatnya (tempat ihram)
4- Jika seorang haji tidak melontar jumroh
5- Jika seorang haji tidak bermalam di Muzdalifah
6- Jika seorang haji tidak bermalam di Mina
7- Jika seorang haji tidak melakukan thawaf wada’ (thawaf perpisahan)
8- Jika seorang haji tidak dapat wukuf di Arafah karena terlambat yaitu terbitnya fajar hari Nahr (10 Dzul Hijjah) ia tidak hadir di Arafah. Jika keterlambatan itu karena udzur ia tidak berdosa dan hajinya diganti menjadi umrah. Ia harus melakukan umrah, tahallul dari manasik umrah, tidak wajib melontar jumroh, tidak wajib mabit di Mina dan wajib baginya membayar Dam. Jika yang ketinggalan itu adalah haji fardhu wajib mengqadha’ hajinya pada tahun berikutnya (jika mampu), dan Ini menurut kesepakatan ulama.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ : وَمَنْ لَمْ يُدْرِكْ عَرَفَةَ فَيَقِفَ بِهَا قَبْلَ أَنْ يَطْلُعَ الْفَجْرُ فَقَدْ فَاتَهُ الْحَجُّ ، فَلْيَأْتِ الْبَيْتَ ، فَلْيَطُفْ بِهِ سَبْعًا وليطف بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ سَبْعًا ، ثُمَّ لِيَحْلِقْ أَوْ يُقَصِّرْ إِنْ شَاءَ ، وَإِنْ كَانَ مَعَهُ هَدْيه فَلْيَنْحَرْهُ قَبْلَ أَنْ يَحْلِقَ ، فَإِذَا فَرَغَ مِنْ طَوَافِهِ وَسَعْيِهِ فَلْيَحْلِقْ أَوْ يُقَصِّرْ ، ثُمَّ لِيَرْجِعْ إِلَى أَهْلِهِ ، فَإِنْ أَدْرَكَهُ الْحَجُّ قَابِلَ ، فَلْيَحُجَّ إِنِ اسْتَطَاعَ وَلْيَهْدِ في حجه ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ هَدْيًا فَلْيَصُمْ عَنْهُ ثَلاثَةَ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ ، وَسَبْعَةً إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ (البيهقي بإسناد صحيح)

Sesuai dengan hadits dari Ibnu Umar ra, ia berkata: “Barangsiapa yang tidak mendapatkan Arafah sampai terbit matahari (hari Nahr), maka hajinya telah tertinggal (batal), maka ia harus datang ke Baitullah untuk melakukan thawaf tujuh kali dan sa’i atara Shafa dan Marwa. Lalu mencukur atau menggunting rambutnya, jika ia memiliki Hadyu maka disembelihnya sebelum mencukur. Jika ia selesai thawaf dan sa’i maka harus mencukur atau menggunting rambutnya, kemudian kembali kepada keluarganya. Jika ia mendapatkan haji pada tahun berikutnya, maka harus melakukan haji jika mampu, dan melakukan hadyu dalam hajinya, jika tidak mampu maka berpuasa 3 hari di haji dan 7 hari jika kembali kepada keluarganya” (HR al-Baihaqi dengan isnad shahih)

 2- Dam Tartib Dan Ta’dil
Dam tartib dan ta’dil adalah "Dam yang dibayar oleh seorang haji karena melanggar dua ketentuan" sebagai berikut:
A – Dam yang dibayar disebabkan bersetubuh sebelum Tahallul awwal, maka hajinya batal dan wajib membayar kifarat dengan menyembelih seekor unta atau sapi atau 7 ekor kambing dan wajib mengulangi (menqadha) hajinya tahun berikutnya,  jika tidak mampu atau mendapatkan kesulitan dalam menyembelih unta maka dibayar nilainya dengan makanan yang diberikan kepada faqir miskin di tanah Haram, atau berpuasa setiap satu mud satu hari puasa. Hal ini sesuai dengan fatwa para shahabat Nabi saw
B – Dam yang dibayar disebabkan karena ihshor yaitu terhalang tidak bisa menyelesaikan ibadah haji atau umroh, baik karena dihadang musuh, karena kecelakaan, karena kemataian muhrim (suami atau istri) atau karena lainnya yang membuat seseorang terpaksa tidak bisa melanjutkan hajinya. Orang yang terhalang itu disebut Muhshor. Ia boleh bertahallul tidak melanjutkan ibadahnya setelah menyembelih seekor kambing. Kalau bisa dia harus mengirim Dam itu ke Mekah dan baru bertahallul sesampai Dam itu di Mekah dan disembelih disana. Tapi kalau tidak mungkin, ia boleh menyembelihnya di tempat ia terhalang, lalu bertahallul. Jika tidak mampu atau mendapatkan kesulitan dalam menyembelih kambing maka dibayar nilainya dengan makanan yang diberikan kepada orang-orang miskin, atau berpuasa setiap satu mud satu hari puasa

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا إِنَّمَا الْبَدَلُ عَلَى مَنْ نَقَضَ حَجَّهُ بِالتَّلَذُّذِ فَأَمَّا مَنْ حَبَسَهُ عُذْرٌ أَوْ غَيْرُ ذَلِكَ فَإِنَّهُ يَحِلُّ وَلَا يَرْجِعُ وَإِنْ كَانَ مَعَهُ هَدْيٌ وَهُوَ
مُحْصَرٌ نَحَرَهُ إِنْ كَانَ لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يَبْعَثَ بِهِ وَإِنْ اسْتَطَاعَ أَنْ يَبْعَثَ بِهِ لَمْ يَحِلَّ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ (رواه البخاري)

Ibnu Abbas berkata: "Adapun barang siapa dihalangi oleh musuh atau lainnya, maka dia bertahallul dan tidak harus kembali (mengulang tahun depan). Dan apabila telah membawa serta hadyu, padahal dia muhshor ia boleh menyembelihnya apabila ia tidak bisa mengirimnya (ke Mekah). Dan apabila dia bisa mengirimnya, maka dia tidak bertahallul sehingga hadyu itu sampai di tempat penyembelihannya." (H.R. Bukhari)
Firman Allah:
فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ وَلاَ تَحْلِقُواْ رُؤُوسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ – البقرة ﴿١٩٦﴾

 Artinya: “Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya.”
 (Qs al-Baqarah ayat: 196)
Keterangan (Ta’liq):
– Mengadakan akad nikah saat masih ihram maka pernikahannya batal, tetapi hajinya tetap sah dan tidak wajib membayar Dam.

عَنْ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَقُولُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لا يَنْكِحُ الْمُحْرِمُ وَلا يُنْكَحُ وَلا يَخْطُبُ (رواه مسلم)

Dari Utsman bin ‘Affan, bahwasanya Rasulullah Saw bersabda: “Orang yang sedang berihram tidak boleh menikah dan tidak boleh dinikahkan serta tidak boleh meminang”. (HR. Muslim)

3- Dam Takhyir Dan Taqdir   
Dam takhyir dan taqdir yaitu "Dam yang dibayar dengan menyembelih seekor kambing seperti kambing kurban atau berpuasa tiga hari atau bersedekah sebanyak setengah sha’ (kurang lebih 1.75 liter) kepada 6 orang fakir miskin."
Adapun yang mewajibkan Dam takhyir dan taqdir yaitu;
  • Mencukur atau menggunting rambut
Allah berfirman:
فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضاً أَوْ بِهِ أَذًى مِّن رَّأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ البقرة ﴿١٩٦﴾

 Artinya: “Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban.” (Qs Al-Baqarah ayat: 196)
  • Memotong kuku
  • Memakai minyak rambut disaat haji
  • Memakai wangi-wangian disaat haji
  • Memakai pakaian berjahit (bagi laki-laki)
  • Berjima’ setelah jima’ pertama sebelum tahallul awal
  • Berjima’ setelah tahallul awal
  • Bercanda dengan istri yang bisa menimbulkan birahi
Keterangan (Ta’liq):
Berjima (bersetubuh) diwaktu haji:
– Berjima (bersetubuh) sebelum tahallul awal, yaitu sebelum melempar jumrah Aqobah pada pagi hari tanggal 10 Dzul-hijjah.
Ini hukumnya berat, yaitu:
hajinya batal dan wajib membayar kifarat dengan menyembelih seekor unta atau sapi atau 7 ekor kambing dan wajib mengulangi (menqadha) hajinya tahun berikutnya, jika tidak mampu atau mendapatkan kesulitan dalam menyembelih unta maka dibayar nilainya dengan makanan yang diberikan kepada faqir miskin di tanah Haram, atau berpuasa setiap satu mud satu hari puasa. Hal ini sesuai dengan fatwa para shahabat Nabi saw
–  Berjima’ (bersetubuh) setelah tahallul awal, yaitu setelah melempar jumrah Aqobah pada pagi hari tanggal 10 Dzul-hijjah, setelah mecukur rambut atau memotongnya. Pada saat itu ia diperbolehkan melakukan apa saja yang diharamkan dalam perbuatan haji kecuali berjima’ dengan istri sampai selesai mengerjakan thawaf ifadhah (tahallul kedua). Tahu-tahu dia melanggarnya (yaitu berjima setelah tahallul awal), maka hukum hajinya sah tapi dia harus bayar dam. Dam ini disebut Dam takhyir dan taqdir yaitu Dam yang dibayar dengan menyembelih seekor kambing seperti kambing kurban atau berpuasa tiga hari atau bersedekah sebanyak setengah sha’ (kurang lebih 1.75 liter) kepada 6 orang fakir miskin.

 4- Dam Takhyir Dan Ta’dil
Dam Takhyir dan Ta’dil ialah "Dam yang dikeluarkan karena membunuh binatang darat diwaktu melakukan manasik haji (kecuali ular, kala jengking , tikus dan lain-lain yang dipandang membahayakan)", Maka orang bersangkutan harus menyembelih hewan yang sepadan dengan hewan yang dibunuhnya (kalau kambing harus dibayar dengan kambing. Kalau ayam harus dibayar dengan ayam. Dan seterusnya), atau dibayar nilainya dengan makanan yang diberikan kepada orang-orang miskin, atau berpuasa setiap satu mud satu hari puasa.
Allah berfirman:

لاَ تَقْتُلُواْ الصَّيْدَ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ وَمَن قَتَلَهُ مِنكُم مُّتَعَمِّداً فَجَزَآءٌ مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهِ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ هَدْياً بَالِغَ الْكَعْبَةِ أَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسَاكِينَ أَو عَدْلُ ذلِكَ صِيَاماً لِّيَذُوقَ وَبَالَ أَمْرِهِ – المائدة ﴿٩٥﴾

 Artinya: “janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram.  Barang siapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu, sebagai had-ya yang di bawa sampai ke Kakbah, atau (dendanya) membayar kafarat dengan memberi makan orang-orang miskin, atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya” (Qs al-Maidah ayat: 95)

Sumber :hasansaggaf.wordpress

Kisah Rasulullah Mencoret Tujuh Kata

Kisah Rasulullah Mencoret Tujuh Kata
Sepotong sejarah penting dari banyak kisah perjalanan Islam periode awal adalah perjanjian hudaibiyah. Peristiwa ini tidak hanya menggambarkan ketegangan militer antara umat Islam dan musyrikin Quraisy tapi juga jejak diplomasi Rasulullah SAW.

Kesepakatan yang juga dikenal dengan sebutan ”shulhul hudaibiyah tersebut bermula dari rencana sekitar 1400 pengikut Rasulullah untuk menunaikan ibadah haji. Kaum musyirikin tidak rela. Mereka berupaya menghalangi pintu masuk kota Makkah dengan kekuatan militer yang cukup besar.
Rasulullah yang tidak menginginkan peperangan pun lantas mengambil jalur perundingan.  Hasilnya, pada bulan Maret 628 M atau Dzulqaidah 6 H, perjanjian hudaibiyah diputuskan, di antaranya menyepakati adanya gencatan senjata dan kesempatan beribadah umat Islam di Makkah.

Hanya saja, perundingan ini sempat berlangsung alot dan cenderung merugikan umat Islam. Contohnya, muncul penolakan-penolakan terkait dengan sebagian redaksi pembuka perjanjian yang diusulkan Rasulullah, sebagaimana diterangkan dalam kitab Hayatus Shahabat.
”Tulislah bismillahirrahmanirrahim (atas nama Allah yang maha rahman lagi maha rahim),” perintah Nabi kepada juru tulisnya, Ali bin Abi Thalib.
Ar-Rahman? Aku tak mengenal dia,” sahut perwakilan musyrikin Quraisy, Suhail bin Amr, memberontak. ”Tulis saja bismika allahumma seperti biasanya!”
Umat Islam yang mengikuti proses perundingan tidak terima dengan protes ini. Mereka mengotot akan tetap mencantumkan lima kata yang sangat dihormati itu (bi, ism, allah, ar-rahman, ar-rahim).
”Tulis saja bismika allahumma,” Nabi menenangkan.
Nabi kemudian menyambung, ”Tulis lagi, hadza ma qadla ’alaih muhammad rasulullah (Inilah ketetapan Muhammad rasulullah).”
”Sumpah, seandainya kami mengakui Engkau adalah rasulullah (utusan Allah), kami tak akan menghalangimu mengunjungi Ka’bah. Jadi tulis saja Muhammad bin Abdullah,” Suhail kembali memprotes.
”Sungguh aku adalah rasulullah meskipun Kalian mengingkarinya.” Akhirnya Nabi mengabulkan tuntutan musyrikin Quraisy untuk mencoret dua kata lagi, rasul dan allah. ”Tulislah Muhammad bin Abdullah saja,” pintanya kemudian.

Countdown

Hai sobat Agussalikur berjumpa kembali ! Kali ini admin berbagi tips seputar blogger dalam topik Time Countdown, kebetulan admin contohkan m...